Fakta Karomah Syekh Abu Hasan Asy Syadzili

hpk

ISLAMIDINA - kembali lagi bersama saya Danang Galih Putra kali ini saya akan menerangkan sebuah kisah menarik yang penuh makna dan nasihat yaitu seputar Fakta Abu Hasan As-Syadzili yang mana beliau merupakan Shultonul Aulia yang memiliki banyak karomah.

As Syaikh Al Imam Quthubil Ghouts Sayyidina Asy Syarif Abul Hasan Ali As-Syadzily al Hasani bin Abdullah bin Abdul Jabbar. Beliau merupakan Shulthonul Aulia yang memiliki banyak kisah hikmah mauidzoh dan natizah yang sangat menenangkan hati. Maka dari itu saya mengangkat Fakta Abu Hasan As-Syadzili ini untuk membahas tentang hal tersebut.

Apasaja yang akan kita bahas disini? mari kita rangkum dengan membuat daftar isi.

Daftar Isi

1. Biografi Syaikh Abu Hasan As Syadzili
2. Kisah Karomah Syaikh Abu Hasan As Syadzili
3. Hikmah Dan Fakta Abu Hasan As-Syadzili

Biografi Syaikh Abu Hasan As Syadzili

As Syaikh Al Imam Quthubil Ghouts Sayyidina Asy Syarif Abul Hasan Ali As-Syadzily al Hasani bin Abdullah bin Abdul Jabbar. Sebagai mana yang dikutip dari wikipedia Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili (bahasa Arab: أبو الحسن الشاذلي) (lahir Ghumarah, Maroko, 1197 - wafat Humaitsara, Mesir, 1258) adalah pendiri Tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat sufi terkemuka di dunia. Ia dipercayai oleh para pengikutnya sebagai salah seorang keturunan Nabi Muhammad, yang lahir di desa Ghumarah, dekat kota Sabtah, daerah Maghreb (sekarang termasuk wilayah Maroko, Afrika Utara) pada tahun 593 H/1197 M.

Baca Juga : Hukum Rukun Syarat Nikah

Nasabnya Sampai Pada Rasulullah SAW?

Berikut nasab lengkap As Syadzili Abu Hasan Asy-Syadzili: Abul Hasan, bin Abdullah Abdul Jabbar, bin Tamim, bin Hurmuz, bin Hatim, bin Qushay, bin Yusuf, bin Yusya', bin Ward, bin Baththal, bin Ahmad, bin Muhammad, bin Isa, bin Muhammad, bin Hasan, bin Ali bin Abi Thalib suami Fatimah binti Rasulullah SAW.

Sebagaimana nasab tersebut beliau merupakan keturunan Rasulullah SAW dari Sayyid Hasan Bin Ali. Itu berarti garis keturunan beliau adalah garis keturunan yang suci yang terjaga dalam diri beliau mengalir darah Rasulullah SAW.

Kelahiran dan Wafat Syaikh Abu Hasan As-Syadzili

Sebagian besar sumber sepakat mengatakan bahwa beliau lahir di kota Magreb disebuah desa yang bernama Ghumarah pada tahun 593M/1197H Maroko. Beliaupun wafat disebuah kota yang bernama Humaitsara Di negri Mesir pada tahun 1258H yang berarti beliau wafat pada umur 61 Tahun.

Kisah Karomah Syaikh Abu Hasan As-Syadzili

Dikutip dari ceramah Al Habib Fahmi bin Hamid Assegaf, SE. beliau menerangkan bahwa pada suatu hari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili berjalan pada suatu hutan. Ketika itu waktu magrib telah tiba lalu beliau berniat hendak melaksanakan sholat dalam hutan tersebut. Namun tiba tiba beliau menyadari bahwa disekeliling beliau terdapat banyak binatang buas, namun beliau tetap melaksanakan sholat tersebut tanpa rasa takut sedikitpun. Aneh nya tidak ada satupun hewan buas yang menerkam beliau bahkan hingga larut malam tiba beliau pun tidur ditengah hutan tersebut dengan pulasnya tanpa ada 1 hewan buaspun yang menerkam beliau.

Hingga pada pagi hari tiba beliau heran lalu berjalanlah kembali beliau dikeesokan harinya beliaupun kembali ke hutan tersebut. Di tempat yang sama beliau melaksanakan sholat magrib namun kali ini bukan binatang buas, namun hanya seekor burung. Beliau merasa khawatir ketika mendengan suara kepakan burung tersebut. Lalu setelah beliau melaksanakan sholat beliaupun tidur namun kembali suara kepakan sayap burung membuat beliau merasa khawatir. sehingga ia bertanya tanya kenapa kemarin ketika hewan buas aku tidak merasa takut sedikitpun namun hari ini aku justru khawatir hanya karna mendengar suara kepakan sayap burung.

Baca Juga : Tauhid Cabang Paling Tinggi Dari Iman

Lalu tiba tiba ada suara yang beliau dengar Hai Abu Hasan Syadzili kemarin kamu datang kesini hatimu bersama Allah SWT. Namun kali ini kamu datang kesini dengan membawa nafsumu. Beliau mendengar perkatan tersebut lalu beliau mendapatkan sebuah natizah bahwa kita harus takut kepada Allah SWT.

Hikmah

Jadi kesimpulan dan hikmah dari kisah tersebut adalah kita harus senantiasa merasa takut kepada Allah SWT maka Allah SWT akan menundukan semua mahluknya kepadamu. Karna Allah pemilik segala alam Allah lah yang membolak balikan hati mahluk-Nya 

اللَّهُ مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي

Allah Membolak Balikan Hati Mahluk-Nya

Maka dari itu ketika kita ingin diberikan keberanian maka hal yang pertama harus kita lakukan adalah menyerahkan diri kita kepada Allah SWT. Dengan merasa takut kepa Allah maka Allah akan menaklukan seluruh mahluknya untuk kita.

Share this post