5 Bahaya Vaping Yang Perlu Diketahui
Kamis, 13 Februari 2020
Add Comment
hpk
5
Bahaya Vaping Yang Perlu Diketahui
Banyak yang menganggap
rokok elektrik atau vape memiliki bahaya yang lebih ringan dibandingkan rokok
tembakau. Namun, pendapat ini kuranglah tepat. Baca penjelasannya di bawah ini
sebelum Anda menggunakan vape ini.
Vape memanglah tidak
memiliki kandungan zat-zat yang berbahaya. Memang tidak didapati tar, dan
karbonmonoksida seperti halnya rokok tembakau. Namun, vape memiliki kandungan
zat berbahaya lain seperti nikotin, asetildehide, propanal, akrolein,
formaldehide, diasetil, logam berat yang sebenarnya hampir serupa dengan rokok
tembakau.
Bahaya Vape
Di bawah ini beberapa
bahaya yang ditimbulkan oleh rokok elektrik atau vape, antara lain:
1. Menimbulkan
Ketagihan
Seperti halnya rokok
tembakau, vape juga akan mencetuskan rasa ketagihan. Hal ini dikarenakan vape
juga memiliki kandungan nikotin yang di dalam tubuh manusia dapat memicu proses
metabolisme yang menimbulkan ketergantungan.
Nikotin akan merangsang
saraf-saraf otak untuk memproduksi hormon dopamin. Salah satu efek hormon
dopamin ini adalah meningkatkan suasana hati sehingga individu tersebut akan
merasakan senang dan bahagia. Mereka yang ketagihan merokok akan tidak merasa
bahagia bila tidak merokok. Hal ini dikarenakan tidak cukupnya jumlah dopamin
karena tidak dirangsang oleh nikotin.
Jadi, vaping bukanlah
metode untuk berhenti merokok. Apapun cara Anda untuk berhenti merokok selama
menggunakan nikotin maka itu bukanlah usaha berhenti merokok.
2. Merusak Paru-Paru
Nikotin yang juga
terkandung di paru-paru juga akan menaikkan risiko terjadinya peradangan
paru-paru. Selain itu, nikotin ini juga mendegradasi kemampuan jaringan
pelindung paru untuk melindungi paru-paru.
Kandungan diasetil yang
terdapat pada rokok elektrik juga dapat memicu terjadinya penyakit bronkiolitis
obliterans. Ini adalah suatu penyakit yang menyebabkan bronkiolus menjadi
jaringan parut. Paru-paru akan terlihat seperti popcorn pada hasil rontgen.
3. Mengganggu Fungsi
Jantung
Tidak hanya paru-paru,
kebiasaan vaping juga membahayakan organ jantung. Nikotin yang masuk ke dalam
aliran darah akan merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon
epinefrin. Hormon epinfrin ini berdampak kepada nilai tekanan darah dan
kecepatan denyut jantung.
4. Mengganggu Janin
Seperti halnya rokok,
kebiasaan vaping juga berdampak bahaya pada pertumbuhan dan perkembangan janin
yang berada di dalam kandungan. Dampak berbahaya ini bisa didapat baik vaping
secara aktif maupun pasif.
5. Meningkatkan Risiko
Penyakit Kanker
Zat formaldehide yang
terkandung di dalam rokok elektrik diketahui bersifat karsinogenik. Paparan zat
ini dalam waktu jangka panjang akan dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker.
Nah, itu tadi 5 bahaya
dari kebiasaan vaping. Perlu diluruskan dan dipahami bahwasanya merokok dengan
menggunakan vape juga sama berbahayanya dengan merokok menggunakan rokok
tembakau. Jadi, tidak ada lagi anggapan bahwa kebiasaan vaping akan mengurangi
kebiasaan merokok dengan tembakau. Semoga artikel ini bermanfaat.
Penulis:
Dr. Amrizal, dokter puskesmas
yang mengabdi di dunia nyata dan senang berbagi informasi kesehatan di blog: https://kedokteran-kesehatan.blogspot.com/
0 Response to "5 Bahaya Vaping Yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar