Kisah Kemuliaan Murid Yang diberi Amalan Guru Sekumpul
Rabu, 04 Maret 2020
hpk
Ada seorang murid KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghoni yang berdomisili di Banjarmasin. Beliau ini setiap tahunnya selalu saja dapat undangan Raja Saudi untuk berhaji ke tanah suci Mekkah dalam kurun waktu sejak tahun 2000 sampai tahun 2015.
Terakhir beliau berhaji dan beliau wafat tahun 2016 di bulan sya'ban pada umur 81 tahun. Jadi beliau berhaji setiap tahunnya selama 15x berhaji dan itupun tidak ada dana yang keluar. Cuma pada musim haji yang pertama dan kedua saja beliau keluar dana yaitu pada tahun 2000 dan 2001.
Setelah itu pada tahun 2002 beliau mulai dapat undangan Raja Saudi sampai tahun 2015. Karena beliau banyak teman bukan berarti sering bergaul. Beliau orang biasa yang hidup sederhana dan sering tinggal di rumah saja.
Alfaqir dulu sempat silaturrahmi ke rumah beliau dan menanyakan kepada beliau, apa amalan engkau wahai kakek sehingga engkau setiap tahun dapat undangan raja untuk melaksanakan ibadah haji?
Jawab beliau, "Dulu aku diberi amalan oleh Abah Guru Sekumpul pada tahun 1997, mulai saat itu kuamalkan terus amalan itu. Karena dulu aku ingin pergi berhaji tapi tidak ada dananya.terus kuamalkan amalan itu. Kemudian pada tahun 2000 alhamdulillah terkumpul dana untuk naik haji yang pertama.
Tahun 2001 kuingin pergi berhaji lagi tapi kuingin bersama Guru Sekumpul berhajinya dan dananya sudah siap untuk kami berdua. Tapi kondisi Guru Sekumpul saat itu tidak mampu kata Guru Sekumpul untuk ikut berhaji karena bermasalah dengan ginjal. Jadi aku berniat duit yang ingin kuberangkatkan haji untuk Abah Guru Sekumpul kuhadiahkan ke beliau dan lalu beliau menghadiahkan semuanya kepada anak yatim.
Amalan yang diberi Guru Sekumpul pendek saja yaitu di rumah harus ada foto/gambar Maqom Rasulullah SAW. Di setiap kita hendak tidur dan bangun shubuh harus meliat gambar makam Rasulullah SAW lalu niatkan dalam hati, bahwasanya aku ingin menziarohi makam Rasulullah SAW dan musyahadahkan seakan2 kita berada di depan maqom Rasulullah SAW. Anggap 3 menit saja waktunya di setiap sebelum tidur dan bangun shubuh.
Jadi tidak ada bacaan sedikitpun. hal ini diamalkan terus sampai akhir umur. Tapi hati harus yaqin dan mantap bahwa Rasulullah SAW hadir saat kita musyahadah maqom Rasulullah SAW.
Itulah amalan yang diberi Guru Sekumpul supaya setiap tahunnya berangkat haji kata kakek itu.
Qubur kakek ini terletak di Desa Pematang Gambut, Kab Banjar, Kalsel. Beliau bujang tidak kawin sampai akhir umur. Kakek yang bernama Hamba Allah yang tidak mau disebut namanya ini adalah teman akrab KH Ahmad Bakrie (Guru Bakrie) dan abah Masrani (guru Awang).
Ini semua berkat KH Muhammad Zaini bin H Abdul Ghoni, karena beliau tahu akan hati seseorang dan berkat hati yaqin akan hal taqdir. Jalan menuju ke Tanah Suci sudah ada Tuhan yang mengatur meskipun kita tidak punya dana tapi kalau sudah sampai waktunya pasti kita berangkat.
foto ilustrasi naik haji sebab suatu hal tak terduga sumber ambonekspres.fajar.co.id |
Mudahan bagi yang belum bisa berangkat haji nanti akan bisa berangkat ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh, Dan bagi yang sudah berangkat mudahan bisa berangkat lagi ke sana ziaroh ke makam Rasulullah SAW berkat Abah Guru Sekumpul dan putra beliau Abu Muhammad Amin Badali, Aamiin yaa Rabbal Alamiin