-->

WHO Anjurkan Cuci Tangan? Islam Sudah Mengajarkan 1400 Tahun Lalu !!

hpk
Kemunculan virus corona benar-benar menggemparkan dunia. Tidak hanya Tiongkok yang galau, banyak negara maju juga dipusingkan karenanya. Sebab faktanya, virus corona begitu cepat mencabut  nyawa manusia, dan cara penularannya pun relatif gampang. Corona benar-benar menghunjam rasa panik di banyak belahan dunia.   “Tapi sebagai orang  beriman kita tak boleh ikut-ikutan panik. Buat apa panik, sampai masker saja habis diborong.

Kita punya Allah. Dialah yang menciptakan penyakit, termasuk virus corona, dan Dia pula yang akan menyembuhkannya,” ungkap Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Nyai Hj Nurul Kamila saat memberikan tausiyah dalam Pengajian Rutin Jumat Manis di Ranting Muslimat NU Sumber Katempa, Kecamatan Kalisat, Jumat (6/3). 

Baca Juga : Shalat Berjamaah Di Tiadakan Apakah Efektif ??

Menurutnya, umat Islam perlu waspada terhadap bahaya penularan virus corona, namun tak perlu berlebihan. Tak usah panik, apalagi kepanikan itu sampai diwujudkan dengan memborong  masker, jahe merah, dan bahkan sembako.    “Kita pasrahkan semuanya kepada Allah. Percayalah, Allah yang menciptakan semua penyakit,” jelasnya. 

Pengasuh pesantren Miftahul Ulum, Glagahwero, Kalisat itu mendedah panjang lebar tentang konsep Islam dalam menghindari penyakit, yaitu dengan menjaga kebersihan. Dari sisi spritual, manusia wajib berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari segala penyakit. Sedangkan dari sisi usaha, wajib menjaga kebersihan baik badan maupun lingkungan.    “Bahkan karena saking perhatiannya Islam terhadap masalah kesehatan, sampai-sampai menjaga kebersihan dijadikan sebagai salah satu ukuran keimanan seseorang,”  tuturnya. 

Dari sisi pola makan, Islam sudah mengatur begitu rupa. Misalnya anjuran untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, makanlah makanan yang halal dan bagus (halalan thoyyiban).    Di bagian lain, Nyai Hj Nurul memberi tips untuk menghindari virus corona. Yaitu, selain menjaga kebersihan, juga mengkonsumsi gizi yang seimbang, selalu mncuci tangan dengan sabun, menjauhkan diri dari kontak penderita yang sakit flu, terutama mungkin yang baru datang dari luar negeri.   “Masyaallah, Islam begitu mulia dan sempurna. Sampai orang bersin saja ada etikanya, orang menguap juga begitu. Setelah dipikir-pikir, dari situlah media penularan penyakit bisa berawal,” terangnya. 


Dalam kesempatan itu, PAC Muslimat NU Kalisat juga memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim, menggelar haul umum, doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara dan Jamiyah NU dengan membaca  hizbun nashor,  dan shalawat thibbil qulub.   “Dan alhamdulillah, juga terkumpul jimpitan sebesar Rp2,5 juta,” pungkasnya.   Pewarta: Aryudi AR  Editor: Muhammad Faizin

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/117568/soal-virus-corona--islam-mengajarkan-tips-hindari--penyakit

Anjuran Islam Dalam Mencegah Penyebaran Corona Dengan Mencuci Tangan

1. Ketika berwudhu

Disebutkan dalam hadits Humran bin Aban rahimahullah tentang cara wudhu Utsman bin Affan radhiallahu’anhu :

فغسل كَفَّيْهِ ثلاثَ مراتٍ

“.. kemudian beliau membasuh kedua tangannya 3 kali”

Yang di akhir hadits, Utsman bin Affan mengatakan:

رأيتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم توضأ نحوَ وُضوئي هذا

“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu seperti wudhuku ini” (HR. Bukhari no.1934, Muslim no.226).

Mencuci kedua tangan ketika wudhu hukumnya sunnah, tidak sampai wajib. Ibnu Qudamah dalam kitab Al Mughni mengatakan:

وليس ذلك بواجب عند غير القيام من النوم بغير خلاف نعلمه

“Tidak mencuci tangan yang wajib kecuali ketika bangun tidur, hal ini tidak ada khilaf ulama yang kami ketahui“.

Baca Juga : 18 Negara Yang Bebas Corona Mayoritas Negara Islam

2. Ketika bangun tidur

Ketika bangun tidur disyariatkan untuk mencuci tangan sebelum memasukkan tangan ke dalam bejana atau melakukan aktifitas lainnya. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إذا استيقظ أحدُكم من نومِهِ، فلا يَغْمِسْ يدَه في الإناءِ حتى يغسلَها ثلاثًا . فإنه لا يَدْرِي أين باتت يدُه

“Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia mencucinya tiga kali. Karena ia tidak mengetahui dimana letak tangannya semalam” (HR. Bukhari no. 162, Muslim no. 278).

Ulama berbeda pendapat apakah larangan mencelupkan tangan ke dalam bejana (semua tempat yang menyimpan air) di dalam hadits ini apakah makruh ataukah haram. Ulama Hanabilah berpendapat hukumnya haram dan mencuci tangan hukumnya wajib. Namun jumhur ulama berpendapat hukumnya makruh dan mencuci tangan hukumnya mustahab (sunnah).

3. Ketika sebelum makan

Dalam hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata:

كانَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللهُ علَيهِ وسلَّمَ إذا أرادَ أن ينامَ ، وَهوَ جنبٌ ، تَوضَّأَ . وإذا أرادَ أن يأْكلَ ، أو يشربَ . قالت : غسلَ يدَيهِ ، ثمَّ يأكلُ أو يشربُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum” (HR. Abu Daud no.222, An Nasa’i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan:

يستحب غسل اليدين قبل الطعام وبعده, وإن كان على وضوء

“Dianjurkan mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan, walaupun dalam keadaan punya wudhu“.

4. Ketika setelah makan

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata:

أكل كتفَ شاةٍ فمضمضَ وغسل يديهِ وصلَّى

“Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memakan daging bahu kambing, kemudian beliau berkumur-kumur, mencuci kedua tangannya, baru setelah itu shalat” (HR. Ibnu Majah no. 405, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

5. Ketika tangan kotor

Secara umum ketika ada kotoran pada tubuh kita atau pakaian kita, hendaknya berusaha membersihkannya agar tampil bersih dan bagus. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الجَمالَ

“Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan” (HR. Muslim no.91).

Terlebih jika tangan yang kotor bisa mengganggu orang lain. Dari Abu Musa radhiallahu’anhu, ia berkata:

قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, amalan Islam manakah yang paling utama?’. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Yaitu orang yang kaum Muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya”” (HR. Bukhari no.10, Muslim no.57).

Semoga Allah ta’ala memberi taufik.

Penulis: Ustadz Yulian Purnama

Artikel Muslimah.or.id

0 Response to "WHO Anjurkan Cuci Tangan? Islam Sudah Mengajarkan 1400 Tahun Lalu !!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel