Tauhid, Definisi dan Pengertiannya
Minggu, 24 Mei 2020
hpk
Assalamualaikum Wr Wb. Selamat datang kembali sahabat Muslim di Islamidina.id Blog
Yang membahas dan memberikan Informasi Islami. Pada kesempatan Kali ini kita akan membahas tema tentang
Tauhid. Sebagai umat Muslim, tauhid merupakan Ilmu utama.
Apakah Itu Tauhid ?
Kita tentunya telah sering mendengar kata tauhid, tapi apa
dan bagaimana sih sebenarnya Tauhid.
Apakah Itu Tauhid ?
Bagi seorang Muslim Tauhid merupakan Hal yang Paling utama,
dimana Tauhid Adalah Modal utama bagi seorang Hamba Allah SWT baik dalam meraih
Kebahagiaan di Dunia maupun Akhirat serta Tauhid juga merupakan Modal terbesar
untuk meraih keridhaan dan kecintaan Allah SWT.
Tauhid sendiri secara bahasa berasal dari kata Wahhada –
Yuwahhidu ( dengan huruf Ha Tasydid ) yang dapat diartikan menjadikan sesuatu
atau sesuatu itu satu atau tunggal.
Adapun yang dimaksud secara istilah, Tauhid adalah
Meng Esa kan Allah SWT pada kekhususan - kekhususan yang dimiliki oleh Allah
subhanahu wa ta'ala.
Dan kekhususan - kekhususan Allah subhanahu wa ta'ala yang
dijabarkan dalam al-quran dan dipaparkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam dalam Hadits Hadits yang Shahih tidak keluar dari tiga kelompok besar.
Tiga Pengelompokan Tauhid tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tauhid Rububiyah.
Pertama adalah Kekhususan Allah subhanahu wa ta'ala yang
terkait dengan perbuatannya.
Hal ini berarti hanya Allah saja atau hanya dia sendiri
yang menciptakan alam semesta dan segenap isinya, hanya Allah saja yang
mengatur alam semesta ini, hanya dia sendiri yang menghidupkan dan mematikan serta
memberikan rizki, hanya dia saja yang menentukan yang berkuasa di alam semesta
ini.
Pengelompokan ini oleh para ulama dijadikan satu
pengelompokan dalam Tauhid Rububiyah.
Hal ini juga dinyatakan dalam Al Quran :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ
“Segala
puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan
terang” (QS. Al An’am: 1)
2. Tauhid Asma’ Wal Sifat.
Kedua adalah pengelompokan Tauhid tentang Kekhususan Allah SWT
yang terkait dengan nama-namanya yang maha indah dan sifat-sifatnya yang
sempurna.
Hanya dia pemilik nama Allah, hanya dia pemilik nama dan
sifat yang maha pengasih dan maha penyayang yang rahmatnya meliputi segenap
makhluk, yang begitu luas tidak terbatas.
Informasi Menarik : Tips Lolos Rekrutmen TNI
Hanya dia yang memiliki sifat tidak pernah lelah, tidak
pernah tidur sedikit pun. Allah sama sekali tidak disentuh oleh rasa ngantuk
apa lagi tidur, hanya dia yang tidak tercipta dan tidak diciptakan karena dia
adalah pencipta.
Hanya dia yang tidak memiliki anak dan tidak membutuhkan
pasangan dan tidak membutuhkan segala sesuatu selain dirinya sendiri, ini
adalah Kekhususan Allah subhanahu wa ta'ala yang terkait dengan sifat-sifatnya
dan nama-nama yang maha sempurna.
Kemudian Para Ulama mengelompokkan Kekhususan - kekhususan
ini terkait kita sebagai hamba yang mentauhidkan Allah dalam tauhid Asma’ wal
sifat.
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ
الْبَصِيرُ
“Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar Lagi Maha Melihat” (QS. Asy Syura: 11)
3. Tauhid Uluhiyyah.
Ketiga adalah pengelompokan tauhid yang terkait dengan
perbuatan hamba, dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bahwasanya
hanya dia, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. hanya dia yang berhak untuk diibadahi
maka kita wajib mentaati Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan dia satu-satu
yang berhak untuk menerima ibadah yang di syariatkan atau ibadah yang Haq.
Para ulama mengelompokkan kekhususan ini dalam Tauhid
Uluhiyyah yaitu yaitu mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadatan baik
Zhahir maupun bathin.
Baca juga : Informasi terbaru militer
Kita Wajib mentauhidkan Allah pada 3 kekhususan ini, Jika
tidak mentauhidkan Allah SWT dalam rububiyah maka kita tergolong orang Musyrik.
Hal ini Misalkan ada seseorang yang meyakini ada selain Allah subhanahu wa ta'ala yang mampu mendatangkan manfaat dan mudharat selain Allah subhanahu wa ta'ala, berarti orang tersebut telah berbuat Syirik dalam tauhid rububiyah. Bahkan dapat menyebabkannya keluar dari Islam.
Hal ini Misalkan ada seseorang yang meyakini ada selain Allah subhanahu wa ta'ala yang mampu mendatangkan manfaat dan mudharat selain Allah subhanahu wa ta'ala, berarti orang tersebut telah berbuat Syirik dalam tauhid rububiyah. Bahkan dapat menyebabkannya keluar dari Islam.
Misalkan Jika ada seseorang yang berkeyakinan bahwa ada selain Allah
subhanahu wa ta'ala yang memiliki sifat-sifat seperti Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Yaitu memiliki sifat yang sempurna seperti Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka
seseorang tersebut telah jatuh dalam kesirikan pada al asmaul wal sifat.
Misalkan ada seseorang yang menduakan Allah SWT dalam ibadah di samping beribadah kepada Allah, yaitu juga beribadah kepada selain Allah contoh mungkin kepada malaikat Allah, kepada Nabi, kepada orang tua yang telah telah wafat kah atau mungkin kepada Bintang atau sebagian ibadahnya.
Misalkan Jika dia berkorban dengan menyembelih kurban kepada Jin untuk mendapatkan maslahat yang diasumsikan. dianggap dia bisa mendapatkan manfaat dari hal tersebut, maka seseorang telah berbuat kesyirikan dalam Tauhid uluhiyah.
Ketiga jenis Tauhid ini di isyaratkan banyak sekali dalam ayat-ayat Alquran salah satunya adalah dalam surat Maryam ayat yang ke 65.
رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَٱعْبُدْهُ
وَٱصْطَبِرْ لِعِبَٰدَتِهِۦ ۚ هَلْ تَعْلَمُ لَهُۥ سَمِيًّا
Rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā fa'bud-hu
waṣṭabir li'ibādatih, hal ta'lamu lahụ samiyyā
Artinya : Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi
dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh
hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang
sama dengan Dia (yang patut disembah)?
Serta banyak lagi ayat-ayat Alquran yang berbicara mengisyaratkan
tentang pembagian tauhid ini menjadi 3.
Kesimpulan
Ilmu Tauhid merupakan Ilmu yang sangat penting bagi kita umat Muslim, Bahkan
para ulama sepakat bahwa Ilmu Tauhid adalah ilmu yang paling utama.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
berkata: “Sesungguhnya ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling
agung kedudukannya.
Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami ilmu tersebut, karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya” (Syarh Ushulil Iman, 4)
Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami ilmu tersebut, karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya” (Syarh Ushulil Iman, 4)
Semoga penjelasan diatas dapat memberikan
manfaat serta dapat lebih mendekatkan diri kita pada Allah SWT Aamiin.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Diambil dari berbagai sumber :
1. Muslim.
2. Tafsir Web