Cara Meningkatkan Kesabaran dalam Islam
Jumat, 10 Juli 2020
Add Comment
hpk
CaraMeningkatkan Kesabaran dalam Islam - Kesabaran
adalah sifat manusia yang menunjukkan seberapa kuat seseorang dalam menghadapi
cobaan dan kesulitan. Kesabaran juga merupakan ujian dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya.
Tujuan dari ujian ini tidak lain adalah
untuk menjadikan hamba-Nya lebih baik, mencapai Tujuan Hidup Menurut Islam, dan
memperkuat imannya. Namun, banyak orang yang tidak sabar ketika diuji oleh
Allah SWT. Pada akhirnya mereka merasa stres dan putus asa.Ada beberapa cara
untuk meningkatkan kesabaran.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kesabaran dalam Islam?
Inilah cara meningkatkan kesabaran:
Puasa Sunnah
Inti dari puasa adalah menanggung berbagai
macam keinginan. Seperti kelaparan, emosi, dan nafsu. Puasa juga dapat
disamakan dengan pelatihan untuk memerangi keinginan ini. Dengan begitu,
meningkatkan puasa sunnah dapat meningkatkan kesabaran.
Membaca Alquran
Ini adalah salah satu fungsi Alquran dalam
kehidupan kita. Dengan membaca Alquran, hati juga terasa tenang dan kesabaran
dalam menghadapi masalah dalam kehidupan ini juga akan muncul. Semakin banyak
kita membaca, semakin tenang hati kita.
Al-Qur'an adalah panduan bagi umat Islam.
Itu berisi banyak pelajaran hidup yang berharga yang akan menuntun kita menuju
kebaikan. Seperti fungsi Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca
Al-Qur'an dan mempraktikkannya dapat membuat hidup lebih baik dalam menghadapi
masalah kehidupan yang terjadi.
Dzikir
Praktek dzikir yang bisa kita lakukan
sangat banyak, seperti praktik zikir Rezeki, dzikir sebelum tidur sesuai dengan
Islam, dll. Selain bentuk dzikir sederhana yang bisa kita lakukan, dzikir juga
bisa membuat hati yang tenang dan kesabaran akan meningkat.
BerpikirPositif
Pikiran positif akan sangat mempengaruhi
perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Kesuksesan, kesuksesan, ketenangan
pikiran, dan kesabaran juga datang dari pikiran positif. Pikiran positif juga
akan selalu mengarah pada optimisme. Sikap optimis akan membuat perasaan putus
asa sulit muncul. Dengan begitu, kesabaran akan meningkat.
Mengelola Emosi
Biasanya ketidaksabaran muncul karena emosi
yang buruk, seperti marah, frustrasi, dan putus asa. Jika kita dapat
mengendalikan emosi dengan baik, maka kesabaran juga akan dipertahankan.
Fokus pada Tujuan
Berfokus pada tujuan akhir juga mencakup
satu cara untuk meningkatkan kesabaran. Kesabaran dapat ditingkatkan dengan
berfokus pada tujuan. Orang yang fokus pada tujuan akan terus berusaha untuk
mendapatkan tujuan. Sehingga keputusasaan akan diminimalkan dan kesabaran akan
terjaga.
Ingat Tujuan Hidup di Dunia
Ingatlah bahwa kita hanya hidup sementara
di dunia ini, sifat asli dari ciptaan manusia adalah akhirat. Waktu kita yang
sangat singkat di dunia ini harus digunakan sebagai perlombaan untuk terus
meningkatkan ibadah dan menjadi kuat dalam menghadapi setiap pencobaan.
Berteman dengan Orang Soleh
Lingkungan sangat berpengaruh pada perilaku
dan perilaku seseorang. Berbagai karakteristik biasanya terbentuk dari sana.
Adapun salah satu ciri atau karakter orang saleh adalah sabar. Dengan bergaul
dan berteman dengan orang-orang saleh dapat membuat karakteristik ini
"menular" kepada kita.
Berdoa
Akhirnya, tanyakan pada Tuhan atau berdoa
untuk meningkatkan kesabaran. Semua upaya akan lengkap jika disertai dengan
doa. Sesungguhnya kesabaran adalah hadiah dari Allah SWT. Karena itu, minta Dia
menjadi orang yang sabar.
Semoga cara-cara di atas dapat meningkatkan kesabaran kita. Sehingga
kita dapat memahami sifat kemanusiaan menurut Islam sesuai dengan fungsi agama,
Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses di Akhirat Menurut Islam,
dengan Cara Sukses Menurut Islam dan menjadi manusia yang hidup bahagia dalam
Islam.
Menjadikan Sabar dan Syukur Sebagai Jalan Tawakal
Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.Sabar merupakan kemampuan
mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai
nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang
memilikinya.
Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin
kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam
kehidupan.Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang
ditonjolkan oleh individu atau seseorang.
Dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu "...seperti namanya, adalah sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu.Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan
Wahai anakku, hendaklah engkau mempelajaru ilmu dan bersikap ikhlas sehingga engkau bersih dari perangkap dan tali kemunafikan. Carilah ilmu karena Allah Azza wa Jalla, bukan karena makhluk atau karena dunia.
Dan, ciri pencari ilmu karena Allah adalah, engkau merasa takut kepada Allah ketika datang perintah dan larangan-Nya.
Engkau merasa takut dan hina di hadapan-Nya. Lalu, bersikap rendah hati terhadap makhluk tanpa membutuhkannya. Tidak berambisi terhadap apa yang mereka miliki.
Dan, bersahabatlah di jalan Allah, dan bermusuhanlah di jalan Allah. Sebab, persahabatan bukan di jalan Allah adalah permusuhan.
Keteguhan selain di jalan Allah adalah kehancuran. Serta, pemberian bukan di jalan-Nya akan terhalang.
Rasulullah SAW bersabda " Iman itu terdiri dari 2 bagian: Satu bagian sabar dan satu bagian syukur "
Jika kau tak bersabar atas cobaan dan tidak mensyukuri nikmat, berarti kau bukan orang yang beriman. Sebab, di antara hakikat Islam adalah berserah diri kepada Allah. Allah SWT berfirman:
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menyediakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.
*(QS 65; 2-3)*
Karena itu, berdoalah, Ya Allah, hidupkanlah hati kami dengan tawakal kepada-Mu, dengan ketaatan kepada-Mu, dengan mengingat-Mu, dengan menyesuaikan diri kepada-Mu dan dengan kekuatan tauhid kepada-Mu. Alfatihah
*Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Fath Ar-Rabbani*
Dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu "...seperti namanya, adalah sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu.Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan
Wahai anakku, hendaklah engkau mempelajaru ilmu dan bersikap ikhlas sehingga engkau bersih dari perangkap dan tali kemunafikan. Carilah ilmu karena Allah Azza wa Jalla, bukan karena makhluk atau karena dunia.
Dan, ciri pencari ilmu karena Allah adalah, engkau merasa takut kepada Allah ketika datang perintah dan larangan-Nya.
Engkau merasa takut dan hina di hadapan-Nya. Lalu, bersikap rendah hati terhadap makhluk tanpa membutuhkannya. Tidak berambisi terhadap apa yang mereka miliki.
Dan, bersahabatlah di jalan Allah, dan bermusuhanlah di jalan Allah. Sebab, persahabatan bukan di jalan Allah adalah permusuhan.
Keteguhan selain di jalan Allah adalah kehancuran. Serta, pemberian bukan di jalan-Nya akan terhalang.
Rasulullah SAW bersabda " Iman itu terdiri dari 2 bagian: Satu bagian sabar dan satu bagian syukur "
Jika kau tak bersabar atas cobaan dan tidak mensyukuri nikmat, berarti kau bukan orang yang beriman. Sebab, di antara hakikat Islam adalah berserah diri kepada Allah. Allah SWT berfirman:
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menyediakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.
*(QS 65; 2-3)*
Karena itu, berdoalah, Ya Allah, hidupkanlah hati kami dengan tawakal kepada-Mu, dengan ketaatan kepada-Mu, dengan mengingat-Mu, dengan menyesuaikan diri kepada-Mu dan dengan kekuatan tauhid kepada-Mu. Alfatihah
*Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Fath Ar-Rabbani*
Kesimpulannya. Kita tetap harus selalu berusaha untuk meningkatkan kesabaran, seperti pepatah yang mengatakan bahwa " Orang Sabar Dicintai Allah SWT " ... Aamiin
Semoga bermanfaat wassalamualaikum wr wb.
Kami juga menulis artikel tentang tips kemiliteran >>> BLOG MILITER
0 Response to "Cara Meningkatkan Kesabaran dalam Islam"
Posting Komentar