Kenapa Allah Memberi Cobaan Yang Berat dan Bertubi Tubi ?
Kamis, 27 Mei 2021
Add Comment
hpk
Assalamualaikum wr wb, Hai sahabat Media Islam Islamidina yang di Rahmati Allah SWT, Merasa mendapatkan ujian dan cobaan yang sangat berat dan bertubi - tubi, Sehingga merasa tidak mampu menjalaninya. Nah kali ini kita akan membahas pertanyaan Kenapa Allah Memberi Cobaan Yang Berat dan bertubi - tubi ?
Kenapa Allah Memberi Cobaan Yang Berat ?
Ramai
orang bertanya kenapa mereka diuji sedangkan mereka tidak berbuat salah
apa-apa ? Pertanyaan seperti itu sebenarnya tidak wajar keluar dari lisan seorang
hamba yang bertaqwa dan berserah diri serta mengerti tujuannya hidup di atas muka bumi
ini.
Firman
Allah SWT : “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,
siapakah di antara kamu yang lebih baik amalannya. Dan Dia Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun.” (Al-Mulk : 2)
Hidup
ini ialah untuk diuji, lalu kenapakah kita mesti mempersoalkan dan mempertanyakan Kenapa Allah Memberi Cobaan Yang Berat dan mengaitkannya dengan kesalahan-kesalahan tertentu
?
Apakah mesti ada kesalahan baru berhak diuji ? Adakah jika kita
melakukan semua perintah Allah maka kita akan terselamat daripada diuji ?
Sedangkan Rasulullahshalallahu'alaihi Wassalam menyebut bahwa yang paling mendapatkan ujian paling berat ialah
الأنبياء ، ثم الأمثل فالأمثل ، يبتلى الرجل على حسب دينه
“Para
nabi kemudian yang seperti mereka dan yang seperti mereka. Diuji
seorang manusia itu berdasarkan kadar agamanya, jika dia seorang yang
kuat beragama maka kuatlah pula bala yang diterimanya, dan jika
seseorang itu lemah agamanya maka diuji hanya pada kadar agamanya.
(tambahan dalam riwayat yang lain menyebut) Tidaklah hilang bala itu
pada seseorang hamba sehinggalah dia berjalan di atas tanah dengan telah
terhapus segala dosa-dosanya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibn Majah,)
Atau
sebenarnya kita ingin memprotes dan mempertikaikan kenapa kita diuji
? karena kita telah menunaikan shalat, melaksanakan perintah Allah dan
sebagainya lalu kita mengharapkan sepatutnya hidup kita tidak lagi
diganggu oleh Tuhan dengan apapun.
Ujian dan cobaan yang kita hadapi sebenarnya bertujuan agar kita dapat hidup dengan
senang dan bahagia di atas muka bumi ini ?
Allah
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surah Al-Ankabut : “Apakah manusia
itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja hidup senang-senang)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedangkan mereka belum lagi diuji ?”
(QS. Al-Ankabut : 2)
Ujian yang datang dari Allah membawa dua tujuan yaitu rahmat dan kebinasaan.
Allah
memberikan rahmat apabila manusia berhasil mengarunginya dengan
keimanan dan kesabaran serta lulus pada amal dan perbuatannya sesuai
dengan apa yang Allah kehendaki.
Ujian
seperti ini meningkatkan/meninggikan kedudukan seseorang di sisi Allah
SWT serta menghapuskan dosanya dan memberikan peluang kepadanya untuk
mendapatkan surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Rasulullahshalallahu'alaihi Wassalam bersabda,
إذا أحب الله قوما ابتلاهم
Maksudnya : “Apabila Allah mencintai sesuatu kaum maka Dia akan menguji mereka.” (HR. Tirmidzi)
Manakala
ujian yang kedua pula memberikan musibah dan penyebab kepada
kehancurannya di dunia dan di hari akhirat. Yaitu ujian yang berbentuk
menjauhkan seseorang dari agama dan mengeluarkannya daripada jalan
Allah.
Firman
Allah Subhanahu Wa Ta'ala : “Mereka berkata: "Kami mendapat nasib yang
malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang bersamu." (Nabi) Shaleh
berkata: "Nasibmu adalah dari sisi Allah, (bukan kami yang menjadi
sebab), tetapi kamu adalah kaum yang diuji."(An-Naml : 47)
Kita
semua akan diuji karena itu merupakan tujuan dan sebab kita diturunkan
ke atas muka bumi ini yaitu untuk diuji agar dapat dilihat siapakah yang
beriman dan siapakah yang tidak.
Ujian ialah Peluang dan Tanda kita dipandang oleh Allah Ta'ala
Firman
Allah : “Dan sungguh akan Kami memberikan ujian kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” ( QS.
Al-Baqarah : 155)
Ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah hanya menguji orang yang dikasihinya atau yang
mau diberikan peluang untuk mereka beramal.
Manakala orang-orang yang
kafir dibiarkan dan tidak dipedulikan oleh Allah dan Sebaliknya
ditangguhkan balasan ke atas kesalahan-kesalahan mereka agar dihukum di
hari akhirat dengan hukuman yang berat.
Sedangkan orang yang beriman
akan diuji sehingga dosa dan kesalahan mereka terhapus lalu dibangkitkan
pada hari akhirat dengan keadaan suci bersih dari dosa.
Ini
berdasarkan hadits dari Anas Radhialallahu'anhu yang menyebut bahwa
Rasulullahsalallahu'alaihi Wassalam pernah bersabda yang bermaksud
apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba maka akan
disegerakan hukuman terhadapnya di dunia dan jika Allah mengkehendaki
keburukan kepada hamba-Nya maka dia akan menangguhkan hukuman terhadap
dosanya agar dibalas pada hari kiamat.” (HR. Hakim)
Rasulullahshalallahu'alaihi Wassalam bersabda,
من يرد الله به خيرا يُصِبْ منه
Maksudnya
: “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah dengan kebaikan maka dia
akan ditimpakan dengan musibah.” (riwayat Al-Bukhari)
Manakala
orang yang munafik dan tidak beriman, mereka diberikan kesenangan dan
kelalaian sehingga menemui Allah SWT dalam keadaan sia-sia dan menderita
akibat tidak beriman dan tidak beramal.
Bahkan Allah menyebut di dalam
Al-Quran, yang bermaksud : “Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik)
memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan
mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?”
(At-Taubah : 126).
Kata Imam Ibn Katsir, yang dimaksudkan dalam ayat di
atas ialah orang-orang munafik diuji dengan kelaparan dan penyakit
setahun sekali atau dua kali. Menandakan sangat sedikit mereka diuji
sehingga menimbulkan kelalaian dan keangkuhan dalam diri mereka.
Apabila
Allah menguji hamba-hamba-Nya itu bermaksud Allah masih memberikan
peluang dan kesempatan untuk kita bertaubat dan kembali kepada-Nya serta
mengambil pelajaran dari apa yang kita alami saat itu.
Oleh itu jangan
dipandang bahwa orang yang hidupnya tiada masalah, sempurna dan tenang
sebagai orang yang mendapat rahmat sebaliknya mereka itulah orang yang
telah diabaikan dan terlepas peluang dari mendapat rahmat dari Allah
Subhanahu Wa Ta'ala.
Demikian alasan Kenapa Allah Memberi Cobaan Yang Berat dan Bertubi Tubi, semoga bermanfaat.dan menjadi pengingat kita dalam menjalani hidup di dunia ini.
0 Response to "Kenapa Allah Memberi Cobaan Yang Berat dan Bertubi Tubi ?"
Posting Komentar