Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia
Kamis, 27 Mei 2021
Add Comment
hpk
Hai Sahabat Muslim Indonesia yang berbahagia dan Insyaallah diridhoi Allah SWT. kesempatan kali ini Portal Islam Islamidina akan membahahas tentang Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.
Kita semua tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penganut Agama Islam yang sangat besar.
Bahkan menurut Global Religious Futures, Indonesia merupakan negara dengan Jumlah Muslim terbesar di Dunia dengan 209 Juta Jiwa.
Jauh diatas Negara - negara arab yang terkenal sebagai sumber atau asal agama Islam di Dunia seperti Mesir dengan 77 juta jiwa atau Iran dengan 73,6 Jiwa.
Namun Tahukah Kalian bagaimana Proses dan Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia sehingga menjadi yang terbesar di Dunia.
Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia
Dari berbagai sumber dan artikel tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masuknya islam ke Indonesia dilakukan secara bertahap.
Tidak secara sekaligus seperti banyak orang perkirakan, masuknya islam ke Indonesia juga dialkukan dengan berbagai macam Strategi Dakwah para ulama dan mubaligh.
Sehingga penduduk yang saat itu Myoritas beragama Hindu, Budha atau bahkan Animisme dan Dinamisme menjadi tertarik untuk memeluk agama Islam.
Pada artikel kali ini kita akan membahas sejarah masuknya islam di Indonesia Khusus pada Strategi Dakwah Dan Perkembangannya di Indonesia.
Baca Juga : Karomah Sunan Gunung Jati
Sebelum masuk pada pembahasan inti tentang Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia, kita harus mengerti dulu tentang arti kata Strategi.
Strategi adalah Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran Khusus ( Sumber : KBBI atau kamus Besar Bahasa Indonesia ).
Sehingga Strategi Dakwah Islam dapat diartikan sebagai rencana dan kegiatan yang dilakukan oleh para ulama dan mubaligh yang mempunyai maksud dan sasaran khusus yaitu menyebarkan agama islam di Indonesia.
Dari berbagai sumber yang Mimin Media Islami rangkum setidaknya ada beberapa Strategi dan kegiatan yang dilakukan oleh para ulama dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Strategi dakwah itu antara lain adalah dengan Perdagangan, perkawinan, pendidikan, ekonomi, tasawuf dan Kesenian.
Untuk lebih jelasnya Yuk kita bahas satu - persatu Strategi Dakwah yang dilakukan para Ulama seperti Walisongo dalam penyebaran Islam di Indonesia, sebagai berikut :
1. Strategi Dakwah di Indonesia Melalui Perkawinan
Strategi Dakwah penyebaran islam di Indonesia yang pertama dan paling efektif adalah melalui perkawinan.
Indonesia yang pada saat itu masih lebih dikenal dengan sebutan nusantara mempunyai wilayah strategis diantara 2 benua dan Samudera sehingga menjadikannya sebagai jalur perdagangan internasional.
Kedatangan para pedagang dari berbagai belahan dunia dan dimana sebagia dari mereka merupakan pedagang beragama muslim memang mempunyai status ekonomi yang lebih baik dari masyarakat asli Indonesia pada saat itu.
Keinginan merubah nasib lebih baik menyebabkan banyak Pribumi khususnya pada para wanita untuk menikah dengn pedagang - pedagang Muslim yang Kaya raya.
Namun adanya ketentuan dalam Islam bahwa perkawinan harus dilaksanakan oleh sesama Muslim maka banyak dari para Istri yang di islamkan sebelum menikah.
Proses Masuk islam yang mudah dan Simple tanpa perlu adanya upacara adat dan kegiatan lainnya membuat banyak wanita yang tak keberatan beralih agama menjadi seorang Muslimah.
Dengan adanya perkawinan tersebut maka lahirlah keluarga - keluarga muslim baru yang merupakan keturunan mereka.
Bahkan banyak pula para isteri yang tertarik dan terpikat setelah menjadi seorang Muslim untuk mengajak saudara - saudaranya untuk memeluk agama Islam.
Terlebih banyak diantara keluarga - keluarga Muslim tersebut yang memiliki status sosial dan ekonomi yang lebih baik dari sebelumnya.
Hari - hari berlalu maka islam pun makin menyebar secara masif di Indonesia sehingga timbul daerah - daerah dan pusat kekuasaan Islam di Indonesia.
Artikel Pilihan : Sejarah Perang Diponegoro
Dan perlu digaris bawahi bahwa perkawinan ini tak hanya terjadi antara saudagar muslim dengan wanita atau rakyat jelata.
Sebagian dari wanita itu bahkan merupakan anak raja atau bangsawan pada masanya. sehingga mempercepat proses masuknya dan penyebaran islam di Indonesia.
Contoh perkawinan antara saudagar / Ulama Muslim dengan para anak bangsawan adalah seperti perkawinan antara Sunan Gunung Jati dengan
Puteri Kawunganten, Sunan ampel dengan Nyai Manila dan banyak contoh lainnya.
2. Strategi Dakwah di Indonesia Melalui Perdagangan
Kembali pada alasan dimana wilayah Indonesia yang menjadi jalur perdagangan Dunia, maka Strategi Dakwah di Indonesia melalui perdagangan menjadi salah satu kegiatan efektif dalam Islamisasi.
Adanya kesibukan dan padatnya jalur lalu lintas perdagangan baik dari eropa, Amerika, Persia, Australia dan tentunya tak ketinggalan Arab serta India.
Kesibukan ini juga dijadikan strategi dalam penyebaran islam oleh para pedagang tersebut, dimana pada saat itu aktivitas ini juga diikuti oleh para raja dan bangsawan pada zamannya.
Berdasarkan beberapa sumber dan fakta sejarah yang mencatat adanya pemukiman para pedagang muslim di sepanjang pesisir pulau jawa.
Artikel Pilihan : Hukum Istri Bekerja
Adanya pemukiman itu juga membuat berdirinya masjid-masjid sebagai tempat ibadah dan mendatangkan para pedagang pedagang muslim yang baru.
Proses islamisasi makin bertambah cepat dengan adanya kegiatan yang saling menguntungkan antara pedagang muslim dan penguasa disepanjang pesisir.
Hubungan perdagangan yang saling menguntungkan ini dimanfaatkan oleh para pedagang muslim sebagai sarana atau media serta strategi dakwah.
Hal ini tentunya juga tak lepas dari adanya keyakinan bahwa setiap umat muslim memiliki kewajiban untuk ikut berdakwah menyebarkan agama islam tanpa adanya paksaan.
Kegiatan ini ( perdagangan ) membuat agama Islam semakin menyebar dengan cepat di Indonesia khususnya Pulau Jawa.
3. Strategi Dakwah di Indonesia Melalui Pendidikan
Sejarah Masuk dan penyebaran Islam di Indonesia juga tak bisa lepas dari Strategi Dakwah melalui pendidikan.
Masih Minimnya pendidikan penduduk Pribumi saat itu membuat banyak para ulama untuk memberikan pendidikan dengan mendirikan pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
Pada lembaga pendidikan inilah para ulama memberikan penedekatan dan pelajaran ilmu islam pada murid dan santri santrinya hingga dapat menyerap dengan baik.
Dimana setelah lulus dan dianggap mampu maka para santri akan kembali ke kampung asal untuk mendakwahkan agama islam dan membuat lembaga pendidikan yang sama.
Dengan cara ini Pondok Pesantren berkembang sangat cepat dan menjadi pusat pusat penyebaran agama islam di daerah - daerah.
Dengan adanya lembaga pendidikan pondok pesantren yang tidak memandang status sosial dan ekonomi membuat banyak masyarakat pribumi yang tertarik dan memeluk agama islam.
Salah satu contoh penyebaran agama islam dengan strategi pendidikan adalah dibangunnya pesantren ampel denta, pesantren giri yang dibangun oleh sunan giri dan pesantren lain yang didirikan para ulama.
Dengan Strategi dakwah Islam seperti ini, penyebaran agama islam semakin menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru Nusantara.
4. Strategi Dakwah di Indonesia Melalui Tasawuf
Tasawuf merupakan strategi yang digunakan oleh para sufi dan guru - guru pengembara dimana mereka turut menghayati budaya dan kemiskinan yang ada saat itu.
Salah satu sifat khas Strategi dakwah tasawuf adalah dengan mengakomodir budaya dan kearifan lokal di masing masing wilayah penyebaran Islam.
Hal ini menyebabkan ajaran tasawuf sangat disukai dan menarik para penduduk pribumi untuk memeluk agama Islam.
Selain itu Para Sufi, Waliyullah yang menyebarkan Islam melalui Strategi dakwah Tasawuf biasanya memiliki Karomah dan keahlian Khusus seperti Menyembuhkan Penyakit, Menurunkan Hujan Dan lain - lain.
5. Strategi Dakwah di Indonesia Melalui Kesenian
Strategi Dakwah yang sangat ampuh lainnya dalam menyebarkan Islam di Indonesia adalah melalui Kesenian.Strategi ini banyak digunakan oleh Walisongo yaitu ulama atau Waliyullah yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Ada Sunan Kalijogo dengan karomahnya yang menyebarkan islam menggunakan Strategi dakwah melalui kesenian Wayang dan ada juga Sunan Bonang yang menggunakan Gamelan hingg terkenal dengan nama Gamelan Bonang.
Dimana setiap dalam pertujukan kesenian tersebut disisipkan ajaran - ajaran islami seperti Tauhid, Aqidah dan Akhlak.
Dan dalam pertujukan kesenian tersebut para walisongo juga tidak meminta upah dalam bentuk materi.
Selain Wayang dan Gamelan masih ada media lain sebagai bagian daristrategi dakwah yaitu Sini bangunan, Seni Pahat, Seni Tari dan seni sastra.
Sejarah ini juga membuktikan bahwa proses penyebaran dan dakwah Islam di Indonesia dilakukan dengan cara damai bukan dengan cara kekerasan atau perang.
6. Strategi Dakwah di Indonesia Melalui Politik
Strategi dakwah terakhir yang digunakan dalam menyebarkan Islam di Indonesia adalah dengan menggunakan jalur Politik.
Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya kerajaan - kerajaan Islam di Nusantara seperti Kerajaan Kutai Kartanegara, Samudera pasai, Kerjaan Demak, Kerajaan mataram islam, Kerajaan bugis dan banyak kerajaan lainnya.
Baca Juga : Sejarah penjajahan Jepang
Dimana setelah Raja dan para bangsawannya memeluk agama Islam para rakyatnya juga mengikuti.
Akhir Kata
Melalui 6 Strategi dakwah ini para ulama berhasil mengislamisasi Indonesia dengan hitungan waktu yang sangat cepat dan tanpa kekerasan.
Demikianlah Kawan Kawan pembahasan kali ini tentang Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia. Wassalamualaikum wr wb.
0 Response to "Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia"
Posting Komentar